Ratapan 3:22-23
“Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya,
selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!”
“Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya,
selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!”
Orang Kristen
cenderung melihat berkat sebagai materi. Ukurannya selalu uang dan hal-hal
materi. Jika orang Kristen punya mobil, rumah dan tabungan yang mencukupi, yang
diucapkan kemudian adalah, “puji Tuhan, ini semua adalah berkat-Nya!” Tentu
saja hal ini tidak salah, tetapi pemahaman seperti ini kurang seimbang.
Sebenarnya ada banyak
hal-hal kecil yang terabaikan dan telah kita anggap sebagai sebuah kebiasaan.
Pada akhirnya kita dikaburkan untuk melihatnya sebagai berkat Tuhan yang luar
biasa. Padahal sebenarnya tanpa hal-hal itu, kehidupan kita bisa jadi masalah
besar.
Sadarkah kita bahwa
organ-organ vital seperti jantung, ginjal dan paru-paru digerakkan oleh otot
bawah sadar yang diciptakan Tuhan? bisa dibayangkan jika semua itu digerakkan
oleh alam sadar, kita tidak akan pernah bisa tidur. Kita harus terus berjaga
untuk memerintahkan organ-organ itu bekerja. Sadarkah kita bahwa udara yang
kita hirup setiap hari adalah gratis? Berapa yang harus kita bayarkan jika
TUhan mengeluarkan tagihan untuk itu semua?
Mujizat-mujizat kecil
itu adalah bukti dari kasih setia Tuhan yang tak berkesudahan dan tak ada
habisnya. Menyadarinya sebagai suatu anugerah, akan membuat kita mudah mengucap
syukur kepada-Nya. Kita lantas berterimakasih untuk nafas hidup, untuk organ –
organ tubuh yang tetap bekerja dan untuk hal-hal sepele lainnya. Ah, betapa
baiknya Tuhan itu…
Mujizat-mujizat kecil
itu adalah mujizat juga! Hargailah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar